Nama : Putri
Nurlaelasari
Npm :
17213031
Kelas : 3EA26
Segmentasi pasar dan
analisis demografi
1.
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang
pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi
pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Pengertian segmentasi
pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara
membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product
diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan
konsumen.
a.
Segmentasi dan kepuasan konsumen
Segmentasi pasar juga dapat
diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di
pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang berbeda
Kepuasan
konsumen adalah tingkat perasaan
konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar,
2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu
yang lama.
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
b.
Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal
sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat
berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan antara kepuasan pelanggan dan
profitabilitas sangatlah erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama
sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun,
pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal
ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah fungsi dari harapan dan persepsi
terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan menggunakan atau mendapatkan
pelayanan. Di lain pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan
pelanggan.
Faktor lain yang terutama adalah switching
barrier dan personal loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan
loyal karena adanya kedua faktor tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa
pelanggan yang puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal terhadap merek
tersebut. Dan dapat dilihat juga dari tingkat efisiensi proses produksi,
berdayakan orang-orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan, serta kompensasi
yang sesuai.
1. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat,
semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi,
maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “ Total
Quality Management ” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang
tidak perlu.
2. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi
Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam
organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia,
semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan
organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang
efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
3. Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin
dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang
sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika
mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan
memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara
yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang
diterapkan merefleksikan kinerja.
c.
Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus
memenuhi beberapa karakteristik, diantaranya:
A. Measurable, yaitu ukuran, daya beli, dan
profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
B. Accessible, yaitu segmen pasar harus dapat
dijangkau dan dilayani secara efektif.
C. Substantial, yaitu segmen pasar harus cukup
besar dan menguntungkan untuk dilayani
D. Differentiable, yaitu segmen‐segmen
dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda
terhadap elemen‐elemen
dan bauran pemasaran yang berbeda.
E. Actionable, yaitu program yang efektif dapat
dibuat untuk menarik dan melayani segmen‐segmen yang bersangkutan.
2.
Rencana perubahan
a.
Analisis konsumen dan kebijakan sosial
Definisi tentang Analisis
Konsumen adalah proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang yang
dilakukan oleh konsumen. Analisis ini berguna untuk melihat bagaimana konsumen
mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Analisis Kebijakan Sosial
Pada analisis ini kebijakan
sosial adalah proses penelaahan atau analisi tentang kebijakan sosial yang
sudah ada. Analisis ini berbeda dengan pengembangan atau pembuatan kebijakan
yang menelaah tentang kebijakan yang akan dating atau akan di buat. Analisis
Kebijakan Sosial merupakan analisis yang berguna sebagai evaluasi tentang
kebijakan sosial yang terjadi. Dalam Analisis Kebijakan Sosial memiliki
beberapa prinsip-prinsip, sebagai berikut :
a. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau
kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan
salah
b. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan
landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas
c. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan
untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
b.
Perubahan struktur pasar konsumen
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan
sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi
produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh
produknya adalah seperti beras, gandum,
batubara, kentang, dan lain-lain.
2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau
penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk
tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh
produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan
sebagainya.
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi
oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri
yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya.
4. Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar