Nama :
Putri Nurlaelasari
Npm :
17213031
Kelas :
3EA26
KAWAH PUTIH CIWIDEY BANDUNG
Menurut pengalaman saya ke tempat wisata kawah putih
ciwidey bandung
Kawah putih Ciwidey Bandung
merupakan sebuah tempat wisata di jawa barat ( Bandung ) yang terletak di
kawasan Ciwidey yang menjadi salah satu tempat favorit bagi para turis yang
bertujuan berwisata di bandung. Kawah putih merupakan sebuah danau kawah yang
berasal dari hasil letusan gunung Patuha yang terjadi pada abad 10 – 12 atau
sekitar tahun 1000 – 1200 Masehi. Kawah putih berada di ketinggian sekitar
2.434 di atas permukaan laut. Kawah putih mempunyai keindahan alam yang sangat
indah dan tidak mudah untuk di temukan di daerah lain. Di kawah putih kita bisa
melihat pemandangan danau kawah yang terselubung kabut, hamparan pasir putih
dengan pemandangan gunung Patuha yang indah. Disana kita bisa melihat sesuatu
pemandangan yang sangat menakjubkan karena warna air di danau yang dapat
berbuah warna. Apabila matahari bersinar mengenai danau kawah maka air di
danau kawah akan berubah warna menjadi hijau kebiruan. Dan apabila sinar
matahari meredup maka warna air di kawah akan berubah menjadi putih kecoklatan.
Apabila ingin mengunjungi tempat ini jangan lewatkan untuk mengabadikan
keindahan alam ini. Gunakan juga pakaian hangat seperti jaket, sweater karena
suhu udara di kawasan kawah putih sangat sejuk dan dingin sekita 8 – 22 derajat
celcius.
Kawah putih selalu menjadi primadona
para wisatawan baik lokal maupun mancanegara selain tempat wisata di sekitarnya
seperti : Situ patenggang, perkebunan teh Rancabli, Ranca upas, dan kebun
strawberry Ciwidey. Setiap hari banyak wisatawan dari dan luar kota bandung
yang datang mengunjungi tempat wisata ini karena pesona alam dan keindahan yang
memancarkan aura magic di tempat ini.
Kawah putih terletak di Jln Raya
Soreang ciwidey 25 km dari kabupaten bandung ( Jawa Barat ). Lebih lengkapnya
di Jln kawah putih Ciwidey, Bandung – Jawa Barat. Akses untuk menuju ke tempat
wisata kawah putih sangatlah mudah. Dapat di tempuh dengan menggunakan
kendaraan umum maupun dengan kendaraan pribadi roda dua dan empat. Jarak tempuh
dari kota bandung ke kawah putih sekitar 46 Km atau 2,5 jam perjalanan. Bagi
anda yang berada di luar kota bandung, pintu tol kopo adalah tempat transit terdekat
menuju area wisata ini.
Rute menuju ke lokasi kawah putih
ciwidey Bandung
Rute menuju ke lokasi kawah putih
Ciwidey apabila anda dari arah Jakarta pasti keluar melalui tol Padalarang
barat. Berikut adalah akses menuju tempat wisata kawah putih Ciwidey Bandung :
- Rute 1 : lewat Kopo ( macet )
Jakarta > Tol Jakarta – Cikampek
> Tol Purbaleunyi > Keluar Tol Kopo > Gerbang Tol Kopo > Belok
Kanan > Jalan Kopo > Bihbul > Sayati > Katapang > Soreang >
Pasirjambu > Ciwidey > Gerbang Kawah Putih.
- Rute 2 : lewat Mohamad Toha
Jakarta > Tol Jakarta – Cikampek
> Tol Purbaleunyi > Keluar Tol Mohamad Toha > Gerbang Tol Mohamad Toha
> Belok Kanan > Jalan Mohamad Toha > Dayeuhkolot > Bale Endah >
Pameungpeuk > Banjaran > Cimaung > Soreang > Pasirjambu >
Ciwidey > Gerbang Kawah Putih.
- Rute 3 : lewat Buah Batu
Jakarta > Tol Jakarta – Cikampek
> Tol Purbaleunyi > Keluar Tol Buah Batu > Gerbang Tol Buah Batu >
Belok Kanan > Jalan Terusan Buah Batu > Bojongsoang > Bale Endah >
Pameungpeuk > Banjaran > Cimaung > Soreang > Pasirjambu >
Ciwidey > Gerbang Kawah Putih.
- Rute 4 lewat Cimahi (recommended)
Jakarta > Tol Jakarta – Cikampek
> Tol Purbaleunyi > arah Pasteur > Keluar Baros Cimahi > Belok
Kanan > Jl. Akses Tol Baros > Belok Kanan Jl. Leuwigajah > Nanjung
> Marga Asih > Patrol > Stadion Si Jalak Harupat > Soreang >
Pasirjambu > Ciwidey > Gerbang Kawah Putih.
Direkomendasikan untuk menggunakan
mobil dengan “ Ground Clearance “ yang tinggi. Kalau mobil sedan di khawatirkan
akan mentok dengan lubang – lubang yang cukup dalam.
Gambar kawah putih Ciwidey Bandung
Perjalanan tempat wisata kawah putih
menurut blog http://cerita-liburan-alwin.blogspot.co.id/2015/03/journey-to-kawah-putih_19.html
Akhir Agustus, adekku yang
“guanteng” rian, ike dan sepupunya datang “berkunjung” ke cikarang. Sebenarnya
sih cuma numpang nginap, berhubung saya dan suami kerja, jadinya mereka
menyusun rencana liburan sendiri. Hari Sabtu-nya baru saya dan suami mengajak
mereka jalan2. Karena keadaan keuangan terbatas, jadinya saya dan suami
mengajak ade2 ke tempat wisata yang bagus dengan harga yang terjangkau. Kami
berencana untuk ke Kawah Putih, berhubung saya dan suami juga belum pernah
berkunjung ke tempat tersebut. Kawah putih terletak di daerah Bandung Selatan,
butuh waktu kurang lebih 4 jam dari cikarang untuk sampai ke tempat wisata
kawah putih di Ciwidey, Bandung ini. Alhamdulillah kami berangkat sejak pagi,
sehingga jalanan tidak terlalu macet, dan begitu sampai di kawah putih tidak
terlalu terik, kawahnya telihat karena tidak ada kabut.
Dari cikarang, kami menyewa mobil untuk
kami pakai seharian itu. Sesampainya di kawasan kawah putih, ada dua pilihan,
parkir di bawah atau parkir di atas. Untuk biaya parkir di atas ditambah dengan
uang masuk kawah putih untuk 7 orang sekitar Rp. 225.000,- tapi jika kami
parkir di bawah hanya menghabiskan Rp. 180.000,- (@ Rp.30.000,-) sudah termasuk
tiket masuk dan transportasi ke atas. Untuk menuju ke atas kami melanjutkan
dengan transportasi yang khusus disediakan untuk wisata kawah putih ini, yaitu
Otang Anting. Otang anting ini berbentuk angkot yang sudah dimodifikasi, kanan
kirinya dibuka, sehingga yang naik bisa meliat dan merasakan langsung
pemandangan di sepanjang jalan menuju kawah putih. Tidak salah dinamakan otang
anting, karena kita yang berada di dalamnya seperti sedang naik roller coaster.
Selain karena jalannya yang menanjak dan berkelok2, supir ontang anting ini
“sepertinya” secara sepakat untuk mengendarai otang antingnya dengan kencang,
seperti halnya roller coaster. Saking terpukaunya, sepanjang perjalanan saya
tidak berani melepaskan tangan dari tiang pegangan, apalagi untuk mengambil
dokumentasi. Ade saya sampai nyesal, kenapa tidak bawa mobilnya saja ke atas.
Sebenarnya saya menikmati pengalaman ini, karena inilah yang namanya berwisata,
kita menemukan hal dan pengalaman yang baru, selain itu kita juga membantu
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar daerah wisata
ini.
Alhamdulillah setelah sekitar 10
menitan di dalam otang anting kami tiba di kawah putih. Hal yang pertama kali
dilakukan orang yang baru pertama kali ke sana adalah foto2. Setelah itu kami
mulai turun ke arah kawah. Upst, sebelum turun jangan lupa pakai masker,
semakin turun mendekati kawah, baunya semakin menyengat.. jangan lupa masker
ya.
Ternyata tepat dinamakan Kawah
Putih, karena pasir yang ada disekitar kawah ini berwarna putih, sementara
airnya berwarna hijau tosca, cantik. Warna air hijau tosca ini kemungkinan
besar dari lumpur yang berwarna hijau tosca. Selain melihat pemandangan kawah
kita juga bisa berfoto2 dengan latar lereng bukit. Mashaallah indahnya.
Beruntungnya kami datang lebih pagi,
karena semakin lama pengunjung yang datang pun sudah semakin banyak, mengingat
ini weekend. Selain itu kabut pun sudah mulai turun, pemandangannya sudah tidak
seindah kami datang tadi. Sudah 30 menitan kami berada di kawah, dan memang
disarankan tidak berlama2 di kawah, belerang yang dihasilkan makin lama dapat
membuat sesak. Ada satu peringatan lagi yang harus diperhatikan, yaitu jangan
makan dan minum di dekat kawah. Sayangnya peringatan ini baru saya baca saat
mau naik ke atas, keluar dari kawah. Selama di kawah karena belum sempat
sarapan dan lidah terasa kering, kami mengemil strawberry yang dibeli
dari parkiran bawah tadi, upst.
Sambil menunggu suami shalat, kami
mengantri di toilet. Fasilitas umum sudah cukup baik, hanya perlu perhatian
lebih lagi untuk perawatannya. Sebelum turun ke parkiran bawah, kami foto2 dulu
di pintu gerbang kawah putih..smile..
Tidak usah kuatir untuk mencari
otang anting yang akan mengantarkan kita ke parkiran bawah. Ontang anting sudah
antri untuk mengangkut penumpang, karena weekend tidak lama menunggu ontang
anting penuh, ayo tarik mang..
Sampai di parkiran bawah, perut
sudah kelaparan, daripada mencari makan di tempat lain (keburu nyeri ulu hati),
kami memutuskan untuk makan di daerah parkiran bawah. Banyak pilihan makanan
yang ada di sini, dari yang hanget2 seperti bakso dan teman2nya, tidak lupa
juga gorengan, dan pastinya makanan sunda pun tersaji, nasi, lauk, sambel dan
lalapan. Berhubung dari pagi belum makan, kami memilih makan nasi saja, lauknya
bisa milih, mau ayam bakar, goreng, ikan, cumi, dll. Saya dan suami yang
mentraktir makan siang ini, awalnya saya agak kuatir juga (takut budgetnya ga
cukup), karena biasanya daerah wisata harga makanan jauh lebih mahal. Ternyata,
harganya standar, sesuai lah rasa dengan harganya, Alhamdulillah.
Sebelum meluncur pulang, tidak lupa
kami membeli oleh2. Di parkiran bawah ini banyak juga penjual oleh2, terutama
khas Ciwidey yaitu Strawberry. Selain itu ada juga blackberry, kripik2 hasil
olahan, dan yang menarik perhatian strawberry yang dilapisi coklat fountain..hmmm
menggoda selera. Saran saya jika mau membeli oleh2, tawar saja setengah harga,
penjualnya kan banyak, barang yang dijual pun serupa, pasti diantara penjual2
itu ada juga yang akan luluh dengan tawaran kita. Karena kami memborong
strawberry, penjualnya sampai memberikan kami bonus lagi. Karena cuaca yang
sejuk, selain bersih, strawberrynya pun terasa segar. Adeku sepertinya tergoda
dengan coklat fountain, karena kasihan melihat mukanya, akhirnya saya menemani
dia membeli strawberry salut coklat tersebut, dan rasanya tidak mengecewakan.
Saya sarankan untuk mencoba coklat fountain ini, tidak usah banyak2 karena
coklat ini hanya enak dimakan di tempat tersebut, sejuk dan segar.
Perjalanan kami lanjutkan, tadinya
rencana mau ke Situ Patenggang, tempat syuting my heart sama ke kebun
strawberry. Tapi, berhubung sudah capek dan waktu menunjukkan pukul 1 siang,
akhirnya kami memutuskan untuk ke Bandung, Mal Paris Van Java we’re coming.
Pulangnya sedikit macet, jadi agak
was2 juga, karena suami belum shalat Ashar. Jalanan macet menuju ke mal Paris
Van Java, saya dan suami turun duluan, jalan kaki dan mencari mushala di mal
tersebut. Selesai shalat kami janjian ketemuan dengan ade2 di Garden Ice,
tempat main Ice Skating. Ini yang membuat mereka buru2 untuk sampai ke
Bandung..hehe.
Sementara ade2 bermain
skatting, saya dan suami jalan2 di Mal yang isinya barang2 branded ini, jadinya
cuma cuci2 mata aja. Selesai shalat maghrib, saya mengajak suami untuk masuk ke
pameran jajanan bandung. Jadi, ada ruangan yang disusun rapi dengan stan2 yang
diisi oleh penjual2 makanan di bandung. Ini ajang promosi mereka, jadi kita
bisa mencicipi tester yang sudah mereka sediakan. Karena jajanan yang
ditawarkan harganya lumayan mahal, tester ini memang diperlukan. Saya dan suami
hanya membeli kue rol kukus ketan hitam (saya lupa brandnya) untuk oleh2 buat
papah. Dari tester yang kami coba rasanya lumayan, sesuai lah dengan harganya.
Waktu sudah malam, badan sudah
terasa capek, arenanya lg dibersihkan, ade2ku pun sudah terlihat lelah bermain
Ice Skating, dan perut lapar sudah berbunyi. Atas rekomendasi adeku yang
promonya sampai bikin ngiler, kita makan di Bebek Goreng Ali (samping RS
Boromeus, Bandung).
Sesuai dengan cerita adeku (ternyata
dia emang ga melebih2 kan), tempat makan ini penuh terus, sesampainya kami
disana pun awalnya kami tidak dapat tempat duduk, terpaksa menunggu yang sudah
selesai makan. Sambil berdiri kami memesan, setelah dapat tempat duduk pun saya
kira bakal lama menunggu makanannya (biasanya kan lama), sebentar kami duduk,
makanan kami pun tersajikan, dan panas, karena baru matang. Karyawannya kurang
lebih 10 orang, ada yang bertugas menerima pesanan, memasak, menyiapkan
makanan, membuat minuman, menyajikan, mengumpulkan piring kotor, mencuci piring
dan gelas, mengelapnya, dan yang pasti bagian kasirnya, klo bagian ini
pemiliknya. Selain pelayanannya cepat dan memuaskan, alhamdulillah ternyata
rasanya pun enak (untuk orang yang tidak terlalu suka makan bebek), dan bikin
ketagihan. Selain itu semua, yang saya rasa bikin tempat ini rame juga adalah
harganya yang amat sangat terjangkau..hhmmm..recommended banget nih.
Setelah makan, kami meluncur ke
Cikarang, sampai di rumah sudah, cape, ngantuk, kekenyangan. Alhamdulillah,
weekend yang menyenangkan.